Minggu, 01 Mei 2022

 


Judul buku: Kincir Waktu 1- Dwilogi Kincir Waktu

Penulis: Akmal Nasery Basral

Penyunting: Andriyati

Layout: Nur Alfian

Desain sampul: Resoluzy Media

Penerbit: Mahaka Publishing (imprint Republika Penerbit), cetakan I, November 2021

Tebal buku: xvi + 574 hlm.; 13,5 x 20,5 cm

ISBN: 978-602-9474-39-8

"Hidup yang tak dipertaruhkan tak akan pernah dimenangkan" —Wikan Larasati

🌹Pengalaman pertamaku membaca buku karya penulis yang sekaligus jurnalis senior ini. Awalnya mengira ini kisah fiksi sejarah seperti umumnya, namun ternyata lebih mendekati 'political thriller', beserta suspense dan aksi laga menegangkan yang menyertai.

🌹Setting di Amerika Serikat dan Indonesia, dengan lokasi kota-kota di Amerika Serikat yang terus berpindah mengikuti perkembangan kasus yang diselidiki Wikan dan sepak terjangnya mengejar narasumber. Tokoh cerita pun terbilang banyak, butuh fokus untuk menghafalkan dan mencermati karakter masing-masing. Selain itu, Wikan sendiri sebagai tokoh utama cenderung intuitif dan impulsif sehingga acap kali aku terheran-heran dengan cara berpikir dan pendekatannya atas suatu hal. Karena aku nggak terlalu dekat dengan profesi jurnalis, aku anggap memang beginilah gambaran jurnalis muda ambisius bertindak. Meskipun demikian, Wikan tokoh berkarakter kuat. POV orang ketiga dan alur campuran tapi dominan maju bagiku menguntungkan bagi pembaca.

🌹Gaya bahasa terbilang formal namun tidak kaku, sesekali disisipi diksi yang bagiku belum familier dan sejumlah istilah bahasa Inggris menyesuaikan setting cerita. Aku nggak menemui kesulitan memahami konteks bahasa, apa lagi terdapat catatan-catatan kaki jika diperlukan, yang sekaligus menjelaskan mendetail suatu informasi atau fakta yang disebutkan para tokoh. Hanya sedikit sorotanku untuk istilah "consider it done" yang menurutku terlampau sering diulang dan digunakan, bahkan oleh tokoh berbeda (terkesan menyeragamkan gaya berbicara para tokoh). Lebih baik jika divariasikan istilah lain bermakna sama.

🌹Plot memang kompleks. Jika pembaca berusaha menebak niscaya akan sering meleset, alih-alih disuguhi kejutan berlapis (twists). Dan berhubung ini dwilogi, masih terbuka peluang kejutan lain dan ending yang lebih mencengangkan. Sederet pernyataan masih membutuhkan kepastian jawaban. Terkait topik yang diusung, yang memadukan fakta sejarah, konspirasi internasional, struktur oligarki, organisasi bawah tanah, menurutku sangat menarik dan mengasyikkan. Secara keseluruhan novel ini berhasil menyajikan genre fiksi segar dalam khazanah dunia literasi Indonesia. Nggak sabar menantikan kelanjutan sepak terjang Wikan Larasati dalam Kincir Waktu 2.



  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube