Rabu, 16 April 2014

[Cerita Mini #2] Barter Tanda Tangan

Posted by Menukil Aksara | 10:36:00 PM Categories:


Barter Tanda Tangan

            “Wow, koleksimu melampaui koleksi buku perpustakaan sekolahku, Han!”
            Hana tergelak mendengar komentar takjub teman barunya, Riska. Riska bertandang saat ia hendak merapikan koleksinya itu.
            “Ris, tolong ambil fotoku dong!”
            Riska melongo. Ia mengiyakan saja permintaan konyol itu. Tebaran buku yang berserakan menutupi tiap petak keramik di kamar Hana, menjadi latar belakang foto.
            “Hahaha, banyak yang meretweet fotoku tadi!” seru Hana kegirangan.
            “Buku kesayanganmu yang mana?” Riska tak menggubris, justru bertanya hal lain.
            “Semuanya buku kesayangan. Masing-masing bernilai sentimentil unik.”
            “Oya? Yang mana yang paling unik?”
            Hana tak lekas menjawab. Ia mengais-ngais tumpukan bukunya. Beberapa menit kemudian, ia meraih sebuah novel bertajuk Sunset in Weh Island.
            “Nah, ini dia. Novel ini bertanda tangan asli penulisnya, kudapat melalui acara jumpa penulis dan bedah novel. Tanda tangannya bernilai jutaan lho!”
            “Hah, nggak gratis?!”
            “Nggak lah. Di perjalanan menuju tempat acara, aku kehilangan ponselku yang baru berumur seminggu; sebuah ponsel keluaran terbaru,” Hana bertutur dengan entengnya.
            Riska terbelalak. Benar-benar barter yang tak setara, pikirnya.

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube